Refensi pinout ESP8266 termasuk informasi pin mana saja yang aman untuk digunakan.
ESP8266 12E Module Pinout
Module ESP8266 12E memiliki total 22 pin, 17 diantaranya adalah pin GPIO, 1 pin analog (10bit), 1 pin untuk supply 3.3V, ground pin, reset pin dan Chip Enable pin. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada diagram berikut:
ESP8266 12E Wemos D1 Mini pinout
Board ini adalah development board yang paling sering saya pergunakan. Selain karena ukurannya yang cukup mungil, power supply bisa dari micro USB, juga karena banyak shield yang bisa digunakan untuk board ini. Harganya pun cukup terjangkau (untuk versi clone 😜) dan mudah dicari di hampir semua online shop. Sehingga sangat cocok untuk project DIY.
Wemos D1 Mini
Wemos D1 Mini Lite
Wemos D1 Mini dan Mini Lite hanya berbeda pada ukuran flash, yaitu 4Mb pada D1 Mini dan 1Mb pada Mini Lite.
ESP-01
Meskipun board ini tidak bisa digunakan pada breadboard, tapi cukup banyak digunakan karena ukurannya yang kecil dan konsumsi power yang kecil juga, apalagi kalau onboard led-nya dilepas. Berikut adalah pinout diagram untuk ESP-01:
NodeMCU
Berikut adalah pinout diagram untuk NodeMCU:
Which Pin to Use
Hal yang juga perlu di ingat adalah pada ESP8266 development board, label yang tercetak pada board tidak mewakili penomoran GPIO.
Board Label vs GPIO Number
Label | GPIO | Input/Output | Notes |
---|---|---|---|
D0 | 16 | boot HIGH, wake | |
D1 | 5 | I/O | SCL (I2C) |
D2 | 4 | I/O | SDA (I2C) |
D3 | 0 | pulled up / O | pulled LOW ⇒ gagal boot |
D4 | 2 | pulled up / O | boot HIGH, pulled LOW ⇒ gagal boot, LED |
D5 | 14 | I/O | SPI (SCLK) |
D6 | 12 | I/O | SPI (MISO) |
D7 | 13 | I/O | SPI (MOSI) |
D8 | 15 | pulled to GND / O | SPI (CS), pulled HIGH ⇒ gagal boot |
RX | 3 | I / RX | boot HIGH |
TX | 1 | TX / O | boot HIGH, pulled LOW ⇒ gagal boot |
A0 | ADC0 | Analog Input |
Semua GPIO pin bekerja pada 3.3V
Hijau Aman untuk digunakan Kuning Dapat digunakan, tapi perlu perhatian Merah Tidak dianjurkan untuk digunakan
High at Boot
Ada beberapa pin yang mengeluarkan signal 3.3V pada saat booting, dan akan menjadi masalah apabila kita menghubungkannya pada relay. Pin yang paling aman untuk dihubungkan pada relay adalah GPIO4 dan GPIO5.
ESP8266 Peripherals
Peripheral yang terdapat pada ESP8266:
- 17 pin GPIO
- SPI (Serial Peripheral Interface)
- I2C (Inter-Integrated Circuit)
- I2S (Inter-IC Sound interfaces)
- UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter)
- 10-bit pin Analog
Built in LED
ESP8266 development board memiliki LED bawaan yang biasanya terhubung dengan GPIO2. Untuk menyalakan LED bawaan ini kita harus memberikan signal LOW
, dan memberikan signal HIGH
untuk mematikannya.
Analog Input
ESP8266 hanya memilik 1 analog pin 10-bit. Pada ESP-01, analog input pin memiliki range voltage antara 0 - 1V. Pada ESP 12E memiliki range antara 0 - 3.3V.
PWM
Semua pin pada ESP8266 support software PWM dengan resolusi 10-bit.
SPI
Serial Programming interface (SPI) pada ESP8266 meliputi pin:
- GPIO12: MOSI (Mater-Out-Slave-In)
- GPIO13: MISO (Mater-In-Slave-Out)
- GPIO14: SCLK (Serial Clock)
- GPIO15: CS (Chip Select)
I2C
Meskipun ESP8266 tidak memiliki hardware I2C pins, tapi pada dasarnya hampir semua pin support software I2C. Pin yang paling sering digunakan untuk I2C adalah GPIO5 sebagai SCL dan GPIO4 sebagai SDA.
Interrupt
Semua pin pada ESP8266 support interrupt, kecuali GPIO16.
Wake Up
Untuk membangunkan ESP8266 dari deep sleep bisa dengan menghubungkan GPIO16 ke pin RST.
Conclusion
Meskipun chip ESP8266 ini termasuk chip yang masih bermasalah pada system keamanan, dan sudah disempurnakan pada chip yang lebih baru, yaitu ESP32, dan ESP32-S2. Tapi development board dari chip ini tetap menjadi favourite karena haraganya terjangkau dan mudah didapat (setidaknya untuk saat ini).
Reference
ESP8266 pinout reference guide ini diambil dari berbagai sumber, diantaranya: docs.espressif.com, readthedocs.org, www.wemos.cc dll.
Credit
Image from:www.espressif.com